Monday, February 15, 2016

Guntur Berkah


Di bawah cambukan guntur
Kilatan petir, Ledir langit yang terus menetes
Angin mengepas lepas
Aku masih menepi di emperan istana
Istana para saudagar kaya
Lampu-lampu bergelantungan memendarkan cahayanya
Ruangan luas, seluas samudra
Beberapa makanan berjajar rapi
Mataku menatap
Lidahku bergulat
Perutku pucat
Langkahku berat
Sebilah payung di tangan kananku
Harapan koin-koin menghampiri
Dari saudagar kaya yang berteduh di payung merahku
Menuju kereta kencana di bibir-bibir trotoar
Karena langit masih berlendir
Guntur masih bergumur
Mungkin tiada yang tahu


Merekalah Malaikatku.

0 comments:

Post a Comment

 
The Secret Walls Blogger Template by Ipietoon Blogger Template